Selasa, 24 Maret 2015

Pohon Zaitun


Zaitun (Olea europea) adalah tanaman istimewa yang disebut di setidaknya tiga kitab suci. Bahkan dalam Al-Qur’an pohon zaitun ini disebutkan secara khusus sebagai pohon yang banyak berkahnya (QS 24:35), sesuatu yang berkah – apalagi banyak berkahnya – adalah sesuatu yang amat sangat banyak manfaatnya.

Sebagian dari manfaat-manfaat tersebut ada yang sudah diketahui selama berabad-abad, seperti misalnya minyaknya yang berguna untuk minyak makan, obat dan sumber api/energi.

Sebagai minyak makan, minyak zaitun diresepkan di Al-Qur’an sebagai bumbu makanan sekaligus petunjuk cara membumbuinya – yaitu dengan cara mencelup, melumuri atau mengolesi (QS 23:20). Dengan resep dan cara pembubuan dari Al-Qur’an ini, hampir seluruh jenis makanan mulai dari nasi, roti, daging dan bahkan buah/sayur menjadi enak ketika dibumbui dengan minyak zaitun.

Sebagai obat, minyak zaitun dalam pengobatan cara Nabi (Tibbun Nabawi) diresepkan untuk setidaknya 70 penyakit, di antaranya adalah penyakit yang terkait dengan jantung/kardiovaskular, kanker, berbagai penyakit yang terkait perut, kusta, dan sebagainya. Bukan hanya minyaknya saja yang efektif untuk penyembuhan tetapi juga daunnya bisa untuk dibuat teh kesehatan yang terbukti efektif untuk berbagai penyakit flu, dan sebagainya.

Sebagai sumber api atau energi, zaitun sudah digunakan selama ribuan tahun untuk penerangan berupa lampu minyak. Di jaman ini minyak zaitun juga sangat berpotensi untuk digunakan sebagai sumber energi terbarukan seperti bio diesel, bila kelak zaitun sudah ditanam dan diproduksi masal di negeri seperti Indonesia.

Salah satu keberkahan pohon zaitun yang baru ditemukan manusia modern zaman ini adalah perannya dalam menjaga kelestarian alam. Zaitun kini digunakan sebagai tanaman penghijuan yang sangat efektif untuk menjaga air tanah dan menyerap CO2 di alam dalam jangka panjang.


Daun zaitun yang tebal dan kecil membuatnya sangat hemat dalam menggunakan air tanah karena bisa menahan penguapan secara maksimal. Dengan karakter seperti ini pohon zaitun bisa hidup bahkan di tanah yang sangat gersang sekalipun.

Keberkahan lain dari pohon zaitun adalah usianya yang sangat panjang, yaitu bisa mencapai 2,000 tahun dan bahkan lebih. Artinya sekali kita menanam pohon ini bisa menjadi sedekah terus menerus untuk kehidupan generasi-generasi selanjutnya.

Pohon yang penuh berkah yaitu zaitun itu kini sudah siap ditanam massal di Indonesia setelah keberhasilan laboratorium iGrow di Startup Center – Depok membibitkan zaitun ini dengan teknologi micro-cutting atau stek mikro. Bibit-bibit dalam jumlah besar dan berbagai usia kini telah tersedia dan siap untuk menghadirkan keberkahan dan menghijaukan bumi Indonesia.


Produk akhir pohon zaitun adalah dalam bentuk buah maupun dalam bentuk daun insyaAllah, buahnya  tentu menjadi bahan industri minyak zaitun. Namun kalau berkah yang datang hanya berupa daun-pun insyaAllah tidak mengurangi keberkahan pohon zaitun yang dijanjikanNya - yaitu bisa menjadi bahan baku industri herbal. Proses produksi herbal dari daun zaitun yang disebut Olive Leaf Extract (OLE) - yang halal tanpa melibatkan ekstraksi alkohol.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar